Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Membangun Budaya Baik dalam Gereja Katolik

Gambar
Dalam hidup sehari-hari, kita sering mendengar ungkapan "kebiasaan adalah kekuatan." Ini berlaku juga dalam konteks iman kita. Gereja Katolik, sebagai persekutuan umat beriman, tidak hanya dibangun di atas dogma dan ajaran, tetapi juga diperkuat oleh kebiasaan-kebiasaan baik yang kita praktikkan secara pribadi maupun bersama. Kebiasaan baik ini adalah fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan iman dan menjadi saksi Kristus di tengah dunia. Namun, kebiasaan baik ini tidak muncul begitu saja. Ia perlu dibangun, dipelihara, dan terus-menerus diperbarui. Mari kita bersama menggali apa saja kebiasaan baik yang bisa kita kembangkan dalam diri Gereja Katolik, dimulai dari diri kita sendiri sebagai anggota Gereja. Gereja Bukan Hanya Bangunan, Tapi Hidup Ketika kita menyebut “Gereja Katolik”, banyak dari kita langsung terbayang bangunan megah, altar, salib, dan liturgi yang khusyuk. Namun Gereja lebih dari sekadar tempat fisik—Gereja adalah komunitas umat Allah , tubuh mistik Kristus yan...

KERUKUNAN: Membangun Jembatan di Atas Perbedaan

Gambar
       Indonesia adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, sebuah mozaik keberagaman yang kaya. Berbagai suku, agama, ras, dan budaya hidup berdampingan di tanah air kita. Keberagaman ini adalah anugerah tak ternilai dari Tuhan. Namun, keberagaman juga dapat menjadi sumber perpecahan jika kita tidak mampu merawatnya dengan baik. Di sinilah peran penting kerukunan menjadi nyata. Kerukunan berasal dari kata “rukun” yang berarti hidup bersama dengan damai, saling menerima, dan saling menghormati . Kerukunan bukan berarti semua harus seragam, melainkan justru mampu hidup dalam perbedaan dengan semangat saling menghargai.      Bagi umat Katolik, kerukunan bukan sekadar sikap pasif menerima perbedaan, melainkan panggilan aktif untuk hidup berdampingan secara harmonis. Lebih dari itu, kerukunan adalah panggilan aktif untuk membangun harmoni di tengah keberagaman. Bagaimana ajaran Gereja Katolik memandang mengenai kerukunan ini. 1.   Dalam Injil Ma...