AKOMODASI BUDAYA DALAM IMAN KATOLIK
Gereja Katolik telah lama membuka diri untuk mengakomodasi budaya lokal dalam praktik keagamaan. Sejarah menunjukkan bagaimana Gereja tidak memaksakan budaya Eropa, melainkan mengintegrasikan unsur-unsur budaya lokal agar Injil dapat lebih mudah diterima dan dirayakan. Contohnya: · Liturgi dan Musik yang menggunakan alat musik tradisional dan bahasa daerah. · Simbol dan Lambang yang disesuaikan dengan budaya setempat seperti ornamen batik, ukiran khas daerah, atau tarian adat yang diadaptasi dalam perayaan Gereja. · Nilai-nilai Lokal yang sejalan dengan ajaran Kristus, seperti gotong royong, rasa hormat kepada orang tua, dan solidaritas sosial, dijadikan kekayaan dalam kehidupan beriman. Paus Yohanes Paulus II pernah menyatakan, bahwa evangelisasi bukan berarti meniadakan budaya asli, melainkan mengangkatnya ke dalam terang Injil. Ini merupakan bentuk moderasi beragama, yakni keseimbangan antara me...